NUSRA.ID - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tengara Barat (NTB) menggelar pertemuan penting dengan Tim Ekspedisi Patriot dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada 29 Agustus 2025. Pertemuan ini sebagai bentuk penerimaan Tim Ekspedisi Patriot oleh dinas terkait.
Tim Ekspedisi Patriot memiliki misi melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi untuk menyukseskan Asta cita di kawasan transmigrasi. Selain itu, kegiatan ini sekaligus menjadi program pengabdian yang dirancang untuk mendukung pembangunan wilayah transmigrasi melalui pendekatan ilmiah, partisipatif, dan berbasis potensi lokal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tengara Barat (NTB), Baiq Nelly Yuniarti, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momentum strategis dalam upaya memperkuat peran kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Saya sangat mengapresiasi program Ekspedisi Patriot ini. Akan tetapi, pesan saya satu, jangan sampai program Ekspedisi Patriot ini hanya menjadi dokumen yang sangat bagus tanpa implementasi. Harapan saya dokumen-dokumen ini akan diimplementasikan melalui trans tuntas, trans gotong royong, dan program trans lainnya” ujarnya. Jumat (29/8/2025)
Tim Ekspedisi Patriot IPB–UNPAD sendiri akan melakukan kajian lapangan di kawasan transmigrasi Selaparang yang terdiri dari 3 kecamatan dengan 23 desa selama empat bulan ke depan. Kawasan Transmigrasi Selaparang merupakan salah satu dari 154 kawasan transmigrasi yang menjadi lokasi penempatan Tim Ekspedisi Patriot.
Terdapat tiga tim di Kawasan Transmigrasi Selaparang yaitu dua tim dari IPB dan satu tim dari UNPAD dengan fokus penelitian yang berbeda. Tim A dari IPB yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si akan berfokus pada rekomendasi untuk evaluasi kawasan transmigrasi.
Sementara, Tim B dari IPB yang diketuai oleh Rici Tri Harpin Pranata, S.KPm., M.Si. akan berfokus pada desain pengembangan komoditas unggulan. Selanjutnya Tim C dari UNPAD yang diketuai oleh Yudi Ahmad Faisal, S.E., CIFP., Ph.D. akan berfokus pada desain kolaborasi kelembagaan ekonomi. Setiap tim terdiri dari 1 ketua tim dan 4 anggota yaitu alumni dan mahasiswa.
Tim akan secara langsung melihat dan mendengarkan masyarakat transmigran dari dekat untuk menggali aspirasi, memahami tantangan yang dihadapi, serta merumuskan solusi berbasis kebutuhan nyata di lapangan.
Melalui pendekatan partisipatif ini, tim berharap dapat menghasilkan rekomendasi yang tidak hanya aplikatif, tetapi juga selaras dengan kondisi sosial, budaya, dan potensi ekonomi masyarakat setempat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembangunan berkelanjutan di Kawasan Transmigrasi Selaparang, sekaligus memperkuat kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami