Penulis : Suriadi (Ketua Devisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Lombok Timur)
Saat saya kecil dulu, setiap jumat atau kadang hari minggu, saya seringkali mendengar teriakan warga dari toa masjid memanggil-manggil warga lainnya utk sebuah agenda kerjasama, entah agenda pembangunan rumah ibadah, agenda bersih gorong2 atau bahkan dalam agenda kemasyarakatan lainnya.
Ya, kerjasama itu, familiar kita sebut gotong royong, yang pada saat ini, seiring perkembangan zaman, dan kemajuan teknologi, gotong royong kian jarang saya jumpai.
Tulisan ini tidak akan berfokus soal bagaimana dan seperti apa, gotong royong, tapi saya mencoba mengambil semangat gotong royong itu, kemudian kita repilkasikan dalam agenda KPU saat ini, yakni Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.
Mungkin menjadi pengetahuan umum, bahwa nilai yang tertanam dalam semangat gotong royong adalah semangat kebersamaan, keikhlasan, keterbukaan, dan kesetaraan.
Dalam pada itu, penulis bisa katakan bahwa, proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan ini, tidak akan pernah mencapai hasil maksimal, tidak akan pernah memuaskan, manakala hanya di serahkan kepada satu lembaga KPU. Maka disinilah pentingnya Semangat Gotong Royong itu di kobarkan kembali.
Siapa yang akan gotong royong pada proses Pemutakhiran ini ?, tentu gotong royong secara proporsional, misalnya, dengan melakukan Kroscek dan konfirmasi terhadap Hasil Coklit terbatas kepada Dinas Catatan Sipil atas temuan KPU, dengan adanya Saran dari Bawaslu terkait data pemilih, dengan adanya masyarakat yang melaporkan dirinya prihal data pemilih, ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari semangat gotong royong.
Menyadari bahwa Data pemilih yg baik dan berkualitas, adalah tanggung jawab bersama, maka sudah sewajarnya, jika semua pihak ikut andil dalam perbaikan data pemilih, di momen Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan ini.
Secara sadar, Penulis mengajak semua pembaca, melalukan kroscek data, minimal mulai dari diri sendiri, keluarga dan orang lain, barangkali ada perubahan-perubahan yang terjadi pada data kependudukan yang kita miliki.
Menutup tulisan ini, penulis ingin mengingatkan kata pepatah afrika "Jika ingin cepat, pergilah sendiri. Jika ingin pergi jauh, pergilah bersama".
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami