NusraID - Upaya meningkatkan kualitas akademik kembali digencarkan oleh Program Studi Pariwisata melalui kegiatan Evaluasi dan Refleksi Bimbingan Tugas Akhir bagi mahasiswa Tahun Angkatan (TA) 2024/2025, pada Selasa (3/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog bagi dosen dan pengelola prodi untuk meninjau ulang perjalanan panjang bimbingan skripsi mahasiswa, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki mutu lulusan ke depan.
Sejak berdiri, Prodi Pariwisata telah meluluskan 117 mahasiswa dari empat angkatan. Angka itu tidak hanya menjadi capaian, tetapi juga menjadi dasar bagi prodi untuk menelaah bagaimana proses akademik berjalan selama ini.
Koordinator Prodi Pariwisata, Muhammad Ramli, M.Pd., CHE., menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh diperlukan agar prodi dapat memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
"Penamatan empat angkatan ini perlu ditinjau melalui refleksi bersama para dosen pembimbing. Proses bimbingan kami melibatkan dosen lintas prodi karena sifat keilmuan pariwisata yang multidisipliner," ucap Ramli. Pada Kamis (4/11/2025).
Lajut kata Rami, Isu lain yang mengemuka adalah belum seragamnya regulasi terkait publikasi ilmiah sebagai luaran skripsi.
Disisi lain, Dekan Fakultas Bahasa Seni dan Humaniora (FBSH), Dr. Jaelani Alpansori, M.Pd., menuturkan bahwa tiga prodi lain di fakultas tersebut telah menerapkan publikasi di jurnal terindeks sebagai syarat kelulusan.
"Ke depan, kami berencana menyamakan regulasi ini agar semua mahasiswa di FBSH memiliki standar akademik yang setara," ujar Jaelani.
Jaelani berharap kebijakan ini dapat memacu mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga berkontribusi pada khazanah pengetahuan.
"Saya harap mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah yang tidak haya memenuhi standar akademik melainkan juga berkontribusi pada khazanah pengetahuan,"katanya
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si., turut hadir dan memberikan apresiasi kepada Prodi Pariwisata yang telah mengambil inisiatif menyelenggarakan kegiatan yang dinilai sangat substantif bagi peningkatan mutu akademik.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan dua aspek utama dalam evaluasi, yaitu proses dan produk.
"Produk yang bagus lahir dari proses yang baik. Karena itu, evaluasi tidak boleh sebatas formalitas, tetapi harus menyentuh hal-hal yang benar-benar menjadi akar persoalan," tegasnya.
Melalui evaluasi dan refleksi ini, Prodi Pariwisata diharapkan dapat merumuskan strategi baru untuk memperkuat kualitas bimbingan dan hasil akhir skripsi mahasiswa.
"Tidak hanya membenahi regulasi, tetapi juga memastikan bahwa setiap mahasiswa memperoleh pengalaman akademik yang berkualitas dari awal hingga akhir,"pungkasnya










Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami