- -->
  • Jelajahi

    Copyright © NusraID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Implementasi 'Lotim Berkembang', Bupati Terima Penghargaan Juara I TPAKD Award 2025

    NusraID
    Jumat, 10 Oktober 2025, 6:13 PM Last Updated 2025-10-10T11:13:10Z

    Kabupaten Lombok Timur berhasil menyabet penghargaan bergengsi Juara I TPAKD Award 2025 untuk kategori daerah dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik tingkat kabupaten/kota se-Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan inovasi Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur dalam mendorong inklusi dan akses keuangan formal bagi masyarakatnya.

     

    NusraIDKabupaten Lombok Timur berhasil menyabet penghargaan bergengsi Juara I TPAKD Award 2025 untuk kategori daerah dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terbaik tingkat kabupaten/kota se-Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan inovasi Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur dalam mendorong inklusi dan akses keuangan formal bagi masyarakatnya.


    Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menerima langsung penghargaan tersebut di Jakarta, Jumat 10 Oktober 2025. Keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi program unggulan daerah, yaitu 'Lotim Berkembang', yang dinilai berhasil memberikan akses keuangan yang berkualitas.


    Keberpihakan kepala daerah dalam program 'Lotim Berkembang' ini dinilai cukup baik. Program ini mendukung akses keuangan yang dihitung dari beberapa katagori, mulai dari keberpihakan kepala daerah, alokasi APBN, hingga besaran penyerapannya. Hal inilah yang membuat Lombok Timur layak meraih penghargaan ini. Penghargaan TPAKD Award 2025 diserahkan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri oleh seluruh gubernur, bupati, dan walikota se-Indonesia.


    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Mahendra Siregar, menyoroti pencapaian Lombok Timur yang datang di tengah tantangan nyata pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Data OJK mencatat, porsi kredit UMKM di perbankan justru turun menjadi sekitar 19% dari total kredit, dengan pertumbuhan yang melambat hanya 1,35%.


    "Kondisi ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya upaya perluasan akses keuangan formal," tegas Mahendra.


    Ia menekankan pentingnya agar masyarakat dan pelaku UMKM tidak lagi bergantung pada pinjaman informal dengan suku bunga tinggi. Mahendra juga berharap efektivitas Peraturan Pemerintah mengenai penghapusan tagihan bagi pembiayaan UMKM di bank Himbara dapat diperpanjang.


    Menjawab tantangan tersebut, OJK mengambil langkah transformatif dengan meluncurkan Roadmap TPAKD 2026-2030. Peta jalan ini dirancang untuk menjadi acuan dalam memperkuat ekosistem akses keuangan di daerah, khususnya untuk pembiayaan UMKM.


    Untuk mewujudkan target inklusi keuangan nasional, OJK mendorong seluruh TPAKD di Indonesia untuk melaksanakan tiga langkah strategis, diantaranya penguatan infrastruktur dan ekosistem keuangan digital, peningkatan literasi dan inklusi keuangan dan peningkatan kemampuan adaptasi anggota TPAKD.


    Penghargaan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga memacu semangat Lombok Timur dan daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam memperluas akses keuangan, mendorong pertumbuhan UMKM, dan ultimately meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Atas prestasi ini, Pemkab Lombok Timur mendapat insentif ke daerah sebesar, Rp6,5 miliar atas apresiasi pusat. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami

    Terkini