Menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyampaikan amanat penting tentang persatuan, toleransi, dan semangat menjaga keutuhan bangsa.
Dirjen Pendidikan Islam, H. Amien Suyitno, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan bukan hanya seremonial, tetapi juga penguatan ukhuwah wathaniyah yang telah lama hidup di pondok pesantren sejak sebelum Indonesia merdeka.
Dalam amanatnya, Amien Suyitno mengingatkan bahwa mencintai tanah air berarti menghargai pengorbanan para pendiri bangsa, termasuk para ulama yang sejak awal ikut membela negeri.
Indonesia, katanya, tumbuh dari keberagaman yang kaya, bukan dari keseragaman. Sejarah panjang dari Sriwijaya, Majapahit, hingga akulturasi Islam di Lombok menjadi bukti bahwa kemajemukan adalah identitas bangsa.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa titik temu sejarah bangsa terjadi pada 17 Agustus 1945, ketika para pendiri bangsa bersepakat melahirkan Indonesia dengan Pancasila sebagai konsensus bersama.
“Pancasila adalah titik temu kita semua. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sejalan dengan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan syariat,” ujarnya.
Memasuki usia 80 tahun kemerdekaan, bangsa Indonesia dinilai sudah cukup matang untuk menanggalkan perdebatan ideologis. Nilai-nilai Islam, menurutnya, hidup berdampingan dengan nafas NKRI.
Meski Indonesia bukan negara Islam, ajaran Islam hadir dan terjaga dalam keharmonisan kehidupan berbangsa. Karena itu, ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menjaga NKRI.
Amien juga menekankan tugas umat Islam ke depan adalah berdaya dalam tiga bidang penting: pendidikan, ekonomi, dan sosial. Umat yang berdaya akan mampu berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa, merawat pendidikan berkualitas, memperkuat solidaritas, serta membangun kemandirian ekonomi yang berkeadilan.
Menutup amanatnya, ia mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya pesantren, untuk terus menjaga persatuan dan kedaulatan negara demi kesejahteraan rakyat, menyongsong generasi emas 2045. Tema HUT Kemerdekaan 2025, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, disebutnya sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
“Perbedaan adalah kekuatan, bukan alasan untuk berpecah. Dari pesantren mari kita bangun Indonesia yang damai, berdaulat, adil, sejahtera, dan maju,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami