- -->
  • Jelajahi

    Copyright © NUSRA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Penyelengaraan MotoGP Mandalika 2025, Pemuda Pujut Nyatakan Dukungan Penuh

    NUSRA ID
    Selasa, 23 September 2025, 8:43 PM Last Updated 2025-09-23T13:43:08Z

    Dukungan masyarakat lokal terhadap penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau MotoGP Mandalika semakin menguat. Event akbar dunia yang akan berlangsung pada 3 sampai 5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit ini disambut antusias oleh warga, khususnya kalangan pemuda di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

      


    NUSRA.ID – Dukungan masyarakat lokal terhadap penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau MotoGP Mandalika semakin menguat. Event akbar dunia yang akan berlangsung pada 3 sampai 5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit ini disambut antusias oleh warga, khususnya kalangan pemuda di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.


    Ketua Karang Taruna Indonesia (KTI) Kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya, menegaskan bahwa keberadaan MotoGP Mandalika telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. 


    Menurutnya, penolakan terhadap event ini sama saja dengan menghalangi kebahagiaan masyarakat lokal yang menggantungkan harapan pada perputaran ekonomi dari ajang balap internasional tersebut.


    “Kalau ada yang menolak MotoGP dari luar, itu berarti tidak ingin melihat kami di Mandalika ini bahagia. Mereka mengganggu kebahagiaan kami, mereka mengganggu dapur-dapur kami di Mandalika,” tegas Sri Anom dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).


    Ia menambahkan, MotoGP bukan hanya sekadar tontonan olahraga, tetapi juga sumber penghidupan bagi ribuan warga Lombok Tengah. Mulai dari pedagang kecil, pelaku UMKM, penyedia jasa transportasi, hingga pekerja sektor pariwisata, semuanya merasakan dampak langsung dari hadirnya ribuan penonton internasional.


    “Sehingga kalau mau aksi di sini, di sirkuit atau di kawasan ITDC, kami terganggu. Kami siap pasang badan untuk menjaga agar MotoGP ini berjalan sukses,” tegasnya lagi.


    Sri Anom juga menyoroti keterlibatan pemuda lokal dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan MotoGP. Ia memastikan bahwa pemuda di Pujut selalu berusaha menjaga kondusivitas wilayah, tanpa pernah mengganggu usaha-usaha masyarakat maupun aktivitas ekonomi yang ada.


    “Pemuda di Pujut itu pertama, tidak pernah mengganggu yang sifatnya usaha, transport, UMKM, konsumsi, dan lainnya. Kami justru mendukung semua itu berjalan lancar,” ujarnya.


    Menurutnya, keterlibatan pemuda selama ini lebih banyak pada sektor kerelawanan atau volunteer, mulai dari membantu di lapangan hingga terlibat dalam pelayanan penonton. Namun, ia menegaskan, ada aspirasi kuat agar pemuda lokal mendapat porsi lebih besar dalam hal rekrutmen tenaga kerja resmi yang mendukung jalannya event.


    “Selama ini kami ikut sebagai volunteer, tapi kami tetap meminta komitmen agar penyelenggara memprioritaskan anak-anak muda yang ada di Mandalika, kemudian desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah,” jelas Sri Anom.


    Pemuda Pujut berharap agar desa-desa yang berada di ring satu Mandalika, terutama Desa Kuta dan desa-desa penyangga lainnya, mendapat kesempatan lebih besar dalam pengelolaan berbagai sektor pendukung MotoGP.


    Sri Anom merinci sejumlah bidang yang diharapkan bisa melibatkan lebih banyak tenaga lokal, antara lain tiket penonton, marshal, hospitality, keamanan, hingga layanan pendukung lainnya.


    “Mulai dari tiketing, marshal, hospitality, dan security, kami ingin agar pemuda lokal diberikan ruang. Bahkan kami berharap bisa menempati posisi-posisi strategis, bukan hanya sebatas pelengkap,” ujarnya penuh harap.


    Ia menambahkan, keberpihakan penyelenggara terhadap tenaga kerja lokal bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga bentuk penghargaan terhadap masyarakat yang selama ini menjadi tuan rumah MotoGP.


    Bagi pemuda Pujut, dukungan terhadap ajang ini bukan sekadar pilihan, melainkan komitmen menjaga marwah daerah sebagai tuan rumah yang ramah, aman, dan profesional.


    “Kami mendukung sepenuhnya MotoGP Mandalika. Ini bukan hanya event olahraga, tapi juga harga diri masyarakat Lombok Tengah dan NTB. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Mandalika mampu menjadi tuan rumah terbaik,” pungkas Sri Anom.

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami

    Terkini