NUSRA.ID | LOTIM- Organisasi kepemudaan Forum Pemdua Mahasiswa dan Masyarakat (FPM2) Sakra Timur kembali menyuarakan penolakan pembangunan Tamak Udang di Lapangan Lanud TNI AU Rembiga di Rambang Desa Surabaya Kecamatan Sakra Timur.
Ketua FPM2 Sakti Khairul Anwar menerangkan kesepakatan penolakan berdasarkan hasil rapat bersama para pemuda di Sakra Timur, khususnya pemuda lingkar tambak yang dilaksanakan pada 05 Juli 2025 lalu.
"Kami bersama pengurus FPM2 Sakti sudah melakukan rapat untuk aksi menolak pembangunan tambak udang di rambang, tidak ada alasan pihak pihak tertentu yang mengklaim diri sebagai pembina atau pendiri FPM2 Sakti untuk mengintervensi gerakan kami hanya karna mereka pro ke pembangunan tambak udang tersebut.
Kami tidak mau di tunggangi dan di setir dalam berorganisasi dan berpendapat, gerakan kami murni dari hati nurani dan memang kami harus berjuang untuk tanah kelahiran kami," tegasnya Minggu (06/ 07)
Pihaknya juga membantah adanya persetujuan pembangunan tambak udang oleh FPM2 Sakti yang di isukan kalangan tertentu.
"Kami Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Sakra Timur (FPM2 Sakti) turut menolak, seperti aksi yang dilakukan oleh lembaga Masyarakatan (Ormas) Gerakan Advokasi Nusantara (Ganas) yang menolak rencana pembangunan tersebut," yakinnya.
Lebih lanjut, upaya penolakan akan terus di laksanakan dan pihaknya mendukung pihak- pihak yang menolak alihfungsi lahan TNI AU Rembiga di Rambang.
"Siapapun yang akan melakukan penolakan terhadap tambak udang di rambang, kami akan dukung dan siap tumpah darah untuk membela tanah kelahiran kami," sebutnya.
Alihpungsi lahan tersbut ungkapnya memiliki dampak negatif bagi anak cucu masyarakat Sakra Timur, terlebih pembangunan tersebut belum ada sosialisasi kepada masyarakat.
“Sebagai masyarakat Sakra Timur, kami sangat menentang keras wacana pembangunan tambak udang seluas 140 Haktare di eks bandara rambang yang memiliki nilai history,” yakinnya lagi.
Pihaknya menegaskan akan terus menyuarakan penolakan melalui aksi- aksi hingga ada kejelasan dari pihak perusahaan.
"Kami akan ikut dalam aksi berjilid jilid sampai menang," singkatnya.
Sampai berita ini di terbitkan, media ini masih belum mendapat konfirmasi dari pihak perusahaan tambak udang di lapangan Lanud TNI AU Rembiga di Rambang tersebut. (nd)
Baca berita juga di www.opsintb.com