Iklan

Organisasi International Alumni Al-Azhar Kunjungi Wakil Ketua DPRD Lotim Bahas Kajian Ilmiah dan Isu Pendidikan

NUSRA ID
Minggu, 29 Juni 2025, 5:10 PM Last Updated 2025-06-29T10:11:17Z


 


NUSRA.ID - Dewan Pengurus Harian Organisasi International Alumni Al-Azhar (OIAA) Kabupaten Lombok Timur melakukan kunjungan silaturrahim ke kediaman Ibu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur, Bu' Nurhasanah, S.Kep.


Kunjungan ini dihadiri oleh jajaran pengurus OIAA Lombok Timur, antara lain TGH. Suparman, Lc., MA. (Ketua), TGH. M. Al Azhari Zainal Abidin, Lc., M.Pd. (Sekretaris), dan TGH. Muhammad Hudori, Lc., Msy. (Bendahara). Tujuan utama dari kunjungan ini adalah mempererat silaturrahim sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan Kajian Ilmiah yang ditujukan bagi para Tuan Guru Alumni Al-Azhar se-Lombok Timur. Kegiatan ini juga telah dilaporkan kepada Daulatarrois selaku Pembina dan Pengarah Utama DP OIAA Kabupaten Lombok Timur.


Dalam kesempatan tersebut, Bu' Nurhasanah, S.Kep., yang turut didampingi oleh suaminya, H. Bukhori Muslim, SH. (Anggota DPRD Provinsi NTB masa bakti 2019–2024), menyampaikan apresiasi atas inisiatif OIAA. Keduanya kompak mendukung kegiatan tersebut, baik secara pribadi maupun atas nama lembaga tempat mereka mengabdi.


"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Semoga berjalan lancar dan sukses. Dengan perencanaan yang matang, kita harap setiap agenda dapat terlaksana dengan baik,” ujar Nurhasanah.


Beliau juga menekankan pentingnya kompetisi sehat dalam dunia pendidikan sebagai pendorong kemajuan berkelanjutan.


"Tanpa kompetisi, pendidikan tidak akan berkembang. Munculnya banyak lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, adalah wujud nyata dari semangat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Namun, kita juga harus mengakui bahwa pendidikan keagamaan sering kali tertinggal dalam laju perkembangan zaman,” ungkapnya.


Ia menambahkan, kompetisi yang sehat justru akan memacu lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan kualitasnya.


"Semakin banyak kompetitor, maka semangat kita untuk berbenah dan berkembang akan semakin tinggi,” tambahnya.


Pada forum silaturrahim ini, Bu' Nurhasanah juga menyoroti dua isu krusial yang tengah dihadapi masyarakat Lombok Timur:


1. Perkawinan Dini

Bu' Nurhasanah mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka perkawinan dini di Lombok. Dalam berbagai kegiatan bersama NGO lokal dan internasional, seperti UNICEF dan organisasi asal Kanada, isu ini menjadi perhatian utama, mengingat dampaknya terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) jangka panjang.


2. Kepemimpinan Perempuan

Ia juga menyoroti masih kuatnya stereotip negatif tentang perempuan dalam posisi kepemimpinan. Padahal, menurutnya, perempuan justru sering menunjukkan dedikasi tinggi di dunia pendidikan dan sosial.


"Sayangnya, dukungan sistemik bagi perempuan untuk tampil di ruang publik masih minim. Oleh karena itu, kami berharap para tokoh agama dan ulama dari OIAA bisa memberikan fatwa dan dukungan yang konstruktif agar perempuan mendapat kesempatan yang adil untuk memimpin dan berkontribusi,” katanya.


Pertemuan ini ditutup dengan harapan agar sinergi antara pemerintah daerah, tokoh agama, masyarakat, lembaga pendidikan, dan organisasi internasional seperti OIAA terus diperkuat demi membangun masyarakat Lombok Timur yang adil, berpendidikan, dan sejahtera.

Komentar

Tampilkan

Terkini