- -->
  • Jelajahi

    Copyright © NusraID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


     

    Bupati dan Wabup Lotim Hadiri Penutupan Pesona Budaya Pengadangan 7 Metu Telu, Hujan Tak Padamkan Semangat Warga

    NusraID
    Rabu, 26 November 2025, 7:13 AM Last Updated 2025-12-02T00:16:15Z

    Meski diguyur hujan, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin bersama Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya tetap menghadiri acara penutupan Pesona Budaya Desa Pengadangan 7 Metu Telu Nafas Harmoni di Tanah Sasak, yang digelar di Simpang Empat Kantor Desa Pengadangan, Rabu (26/11/2025).

     


    NusraID - Meski diguyur hujan, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin bersama Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya tetap menghadiri acara penutupan Pesona Budaya Desa Pengadangan 7 Metu Telu Nafas Harmoni di Tanah Sasak, yang digelar di Simpang Empat Kantor Desa Pengadangan, Rabu (26/11/2025). 


    Kehadiran keduanya bersama pasangan masing-masing menambah kemeriahan sekaligus menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya lokal.


    Pada momen tersebut, Bupati dan Wakil Bupati turut ambil bagian dalam penampilan teaterikal Midang, tepatnya pada adegan prosesi menumbuk padi menggunakan geneng yang dipusatkan di simpang empat desa Pengadangan.


    Adegan itu menggambarkan nilai kebersamaan sebuah tujuan hanya dapat dicapai jika dijalankan secara bergotong royong dan saling menguatkan. 


    Keduanya juga mengikuti prosesi simbolisasi Metu Telu yang merepresentasikan persatuan antara tokoh adat, tokoh agama, dan pemerintah.


    Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menyebut turunnya hujan sebagai bentuk rahmat dan ridho Allah bagi masyarakat yang hadir. 


    Ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai moral serta komitmen pelestarian budaya dalam setiap kegiatan adat semacam ini. 


    Bupati memastikan pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh untuk kegiatan kebudayaan di Lombok Timur.


    Bupati juga meminta Dinas Pariwisata untuk memberikan perhatian serius terhadap agenda budaya seperti Pesona Budaya Pengadangan. Ia berkomitmen mengupayakan perbaikan jalan di wilayah Pengadangan untuk mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat. 


    “Budaya seperti ini harus terus dilaksanakan dan dilestarikan,” tegasnya.


    Sementara itu, Kepala Desa Pengadangan Iskandar dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Lombok Timur sejak awal hingga akhir rangkaian kegiatan. 


    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan serta kembali menyoroti kondisi jalan desa yang membutuhkan perhatian pemerintah. Meski hujan turun, semangat masyarakat tetap membara. 



    Penutupan acara diisi berbagai pertunjukan seni, mulai dari kolosal Gendang Beleq, tari kolosal Metu Telu, prosesi simbolisasi falsafah Metu Telu antara adat, agama, dan pemerintahan, hingga Kirab Dulang serta ritual Betetulak Begibung yang merupakan tradisi khas masyarakat Pengadangan.


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami

    Terkini