NusraID - Untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang keterkaitan antara pariwisata dan teknologi, Program Studi (Prodi) Pariwisata menghadirkan narasumber asal Australia dalam kuliah umum kepariwisataan bertema The Impact of Smartphone Addiction on Youth’s Concern for Nature.
Koordinator Prodi Pariwisata, Muhammad Ramli, M.Pd., CHE., menjelaskan bahwa perubahan teknologi yang begitu pesat dalam enam tahun terakhir menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan, khususnya bagi mahasiswa.
“Selain perkembangan teknologi yang cepat, kecenderungan mahasiswa yang sangat bergantung pada smartphone juga menjadi tantangan bagi kampus untuk melahirkan lulusan yang memiliki daya nalar kritis,” ucapnya. Rabu (22/10/2025)
Sementara itu, Pegiat pariwisata sekaligus lulusan Deakin University Australia, Lily Mathews, dalam paparannya menekankan pentingnya menempatkan smartphone sebagai alat bantu, bukan sebagai hal yang mendominasi kehidupan.
“Keberadaan smartphone sebaiknya diposisikan sebagai alat untuk memudahkan komunikasi dan menemukan informasi, bukan sebagai pusat aktivitas,” jelasnya.
Lily menambahkan, keseimbangan dalam penggunaan smartphone menjadi kunci utama.
“Kita tidak perlu menghilangkan peran smartphone, namun bagaimana menggunakannya sesuai kebutuhan. Di Australia, media sosial umumnya dimanfaatkan untuk membangun hubungan sosial secara positif di dunia maya,” katanya.
Senada dengan hal itu, Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora, Dr. Jailani Al-Pansori, M.Pd., menegaskan bahwa teknologi seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan literasi mahasiswa.
“Smartphone yang ada di tangan mahasiswa dapat menjadi pintu akses ke berbagai jurnal ilmiah dan sumber pengetahuan yang relevan dengan bidang keilmuannya,” Pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami