NusraID – Sebagai bagian dari implementasi nyata Program Kewirausahaan Berbasis Proyek, mahasiswa Universitas Hamzanwadi melakukan serangkaian kunjungan industri ke sejumlah mitra strategis di Lombok dan sekitarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integrasi antara dunia kampus dan dunia usaha, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam pengelolaan dan inovasi bisnis berbasis komunitas.
"Kunjungan industri ini, merupakan komponen penting dari kurikulum kewirausahaan yang sedang dikembangkan secara menyeluruh oleh Universitas Hamzanwadi,"ucap Fahrurrozi, M.Pd., Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi, Junat (10/10/2025).
Program ini katanya, menekankan pembelajaran berbasis proyek nyata (real project-based learning), yang dimana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik bagaimana memulai bisnis.
"oleh karena itu, mahasiswa diajak terlibat langsung dalam penciptaan nilai melalui kolaborasi dengan pelaku industri dan pengusaha lokal,"katanya
Lanjut Fahrurrozi, Salah satu destinasi utama kunjungan adalah Lombok Education Center (LEC) yang merupakan usaha bidang pendidikan yang berlokasi di Suralaga, Bibit Kenaot (usaha bidang agriculture di Sakra), PT Hijrah Muara Sintesis (usaha bidang teknologi industri di Kelurahan Rakam).
Sedangkan, beberapa usaha bidang ekonomi kreatif seperti Taman Bindang, Cocoday Cafe, Joe Pastry, Yat Ni Artshop, Sunrise Land Lombok, Artshop Keyren Craft, dan beberapa tempat lainnya di Lombok.
"630 mahasiswa dari berbagai prodi FMIPA, Fkes dan FIP yang mengambil mata kuliah kewirausahaan di semester ini, mengikuti kegiatan kunjungan industri yang mencakup aspek produksi, administrasi dan manajemen,"ujarnya
Selanjutanya, pengelolaan keuangan, permodalan, strategi pemasaran, digitalisasi dan strategi memperluas jaringan bisnis, pelanggan serta mitra kerjasama.
"Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja, oleh karena itu kami telah menyiapkan program kewirausahaan berbasis proyek dengan skema terbaik agar bisa memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana memulai binsis,"inginya
Sementara itu, Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional Universitas Hamzanwadi, Mohamad Farid Zaini, MBA menambahkan bahwa Program Kewirausahaan Berbasis Proyek merupakan bagian dari visi besar kampus untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing yang memiliki pengetahuan praktik kewirausahan.
"Kami percaya bahwa kewirausahaan bukan hanya soal membuka usaha, tetapi soal mindset menciptakan solusi atas permasalahan nyata. Kunjungan industri adalah langkah strategis dalam membangun mindset tersebut. Karena seeing is believing," tuturnya
Mahasiswa Pendidikan IPA Semester V yang sebagai mahasiswa peserta kunjungan Alvina, sangat menyambut positif kegiatan tersebut, bahakan mereka menilai sangat menginspirasi melihat tantangan setelah selesai kuliah, harus siap bersiang.
"tentunya kita harus memiliki banyak skill, salah satunya adalah skill berwirausaha. Ke depannya, Universitas Hamzanwadi berencana memperluas cakupan kunjungan," Pungkas Alvina
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integrasi antara dunia kampus dan dunia usaha, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam pengelolaan dan inovasi bisnis berbasis komunitas.
"Kunjungan industri ini, merupakan komponen penting dari kurikulum kewirausahaan yang sedang dikembangkan secara menyeluruh oleh Universitas Hamzanwadi,"ucap Fahrurrozi, M.Pd., Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi, Junat (10/10/2025).
Program ini katanya, menekankan pembelajaran berbasis proyek nyata (real project-based learning), yang dimana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik bagaimana memulai bisnis.
"oleh karena itu, mahasiswa diajak terlibat langsung dalam penciptaan nilai melalui kolaborasi dengan pelaku industri dan pengusaha lokal,"katanya
Lanjut Fahrurrozi, Salah satu destinasi utama kunjungan adalah Lombok Education Center (LEC) yang merupakan usaha bidang pendidikan yang berlokasi di Suralaga, Bibit Kenaot (usaha bidang agriculture di Sakra), PT Hijrah Muara Sintesis (usaha bidang teknologi industri di Kelurahan Rakam).
Sedangkan, beberapa usaha bidang ekonomi kreatif seperti Taman Bindang, Cocoday Cafe, Joe Pastry, Yat Ni Artshop, Sunrise Land Lombok, Artshop Keyren Craft, dan beberapa tempat lainnya di Lombok.
"630 mahasiswa dari berbagai prodi FMIPA, Fkes dan FIP yang mengambil mata kuliah kewirausahaan di semester ini, mengikuti kegiatan kunjungan industri yang mencakup aspek produksi, administrasi dan manajemen,"ujarnya
Selanjutanya, pengelolaan keuangan, permodalan, strategi pemasaran, digitalisasi dan strategi memperluas jaringan bisnis, pelanggan serta mitra kerjasama.
"Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja, oleh karena itu kami telah menyiapkan program kewirausahaan berbasis proyek dengan skema terbaik agar bisa memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana memulai binsis,"inginya
Sementara itu, Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional Universitas Hamzanwadi, Mohamad Farid Zaini, MBA menambahkan bahwa Program Kewirausahaan Berbasis Proyek merupakan bagian dari visi besar kampus untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing yang memiliki pengetahuan praktik kewirausahan.
"Kami percaya bahwa kewirausahaan bukan hanya soal membuka usaha, tetapi soal mindset menciptakan solusi atas permasalahan nyata. Kunjungan industri adalah langkah strategis dalam membangun mindset tersebut. Karena seeing is believing," tuturnya
Mahasiswa Pendidikan IPA Semester V yang sebagai mahasiswa peserta kunjungan Alvina, sangat menyambut positif kegiatan tersebut, bahakan mereka menilai sangat menginspirasi melihat tantangan setelah selesai kuliah, harus siap bersiang.
"tentunya kita harus memiliki banyak skill, salah satunya adalah skill berwirausaha. Ke depannya, Universitas Hamzanwadi berencana memperluas cakupan kunjungan," Pungkas Alvina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih Sudah Berkunjung di Website Kami